Header AD

Review Nokia 6.1 Plus: Si Cantik Yang Memukau


Cantik dan memukau, mungkin itu 2 kata yang pas ketika orang pertama kali melihat dan memegang Nokia 6.1 Plus. Penggunaan material Aluminium seri 6000 dan dibalut dengan material kaca pada bodi bagian belakang memang menjadikan Nokia 6.1 Plus ini terlihat cantik dan menarik perhatian.

Dalam hampir 2 minggu saya menggunakan Nokia 6.1 Plus warna putih, banyak teman kantor saya bilang, wah bro handphone apa lagi nih dan setelah saya bilang bahwa ini Nokia 6.1 Plus dan mereka memegangnya, komentar-komentar yang saya terima rata-rata bilang bahwa Nokia 6.1 Plus ini terlihat cantik, solid, elegan, layarnya oke dan enak banget untuk dipegang. Terlebih Nokia 6.1 Plus yang saya gunakan adalah warna putih, selain cantik juga memukau.


Dibalik desain bodi yang cantik ini, apakah Nokia 6.1 Plus sebagai ponsel kelas menengah mempunyai performa yang baik? Nah pada artikel ini saya akan review fitur-fitur dari Nokia 6.1 Plus dimulai dari isi kotaknya.

Isi Kotak
Isi kotak Nokia 6.1 Plus ini masih simple seperti ponsel-ponsel Nokia Android lainnya. Di dalam kotaknya, kamu bakal mendapatkan:
  1. 1 unit Nokia 6.1 Plus
  2. 1 charger tipe AD-10WE output 2A
  3. 1 USB kabel data & charger tipe C
  4. 1 headset standard
  5. 1 kartu garansi
  6. 1 informasi produk & keselamatan
  7. 1 panduan persiapan Nokia 6.1 Plus


Sayangnya pada paket penjualan Nokia 6.1 Plus belum disertakan silicone case dan charger yang belum mendukung fast charging. Padahal Nokia 6.1 Plus ini sudah mendukung fast charging. Nah, berikut adalah video unboxing Nokia 6.1 Plus.


Desain & Kualitas
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, desain dan kualitas dari Nokia 6.1 Plus tidak perlu diragukan lagi, cantik, solid dan elegan. Bagian depan atas Nokia 6.1 Plus terdapat notch atau poni yang relatif kecil untuk meletakkan kamera depan dan earpice. Sementara di bagian depan bawah ada chin atau dagu yang juga terdapat logo Nokia.


Di bagian samping kanan terdapat tombol volume dan power. Bagian samping kiri terdapat slot hybrid untuk kartu SIM dan micro SD yang bisa menampung hingga 400 GB. Port USB tipe C, microphone dan corong speaker ada pada bagian bawah Nokia 6.1 Plus dan jack audio 3.5mm serta microphone ada pada bagian atasnya.


Untuk bagian belakang, bodi Nokia 6.1 Plus ini dilapisi dengan material kaca dan dilindungi dengan Corning Gorilla Glass 3. 2 kamera utama dan dual LED flash melekat pada bodi belakang bagian atas. Tepat di bawah kamera utamanya, terdapat sensor jari dan kemudian logo Nokia.

Penggunaan material kaca pada bodi bagian belakang memang menambah kesan cantik dan elegan. Namun jika kamu membeli Nokia 6.1 Plus warna biru malam dan hitam, harus bersiap untuk rajin membersihkan bekas sidik jari pada bagian belakangnya. Karena saya menggunakan yang warna putih, masalah sidik jari ini tidak menjadi bermasalah karena tidak terlalu terlihat dibandingkan dengan warna biru malam dan hitam.


Layar
Nokia 6.1 Plus mempunyai layar sebesar 5.8" FHD+ (Full High Definition +), rasio 19:9 dan resolusi 2280x1080. Dengan menggunakan rasio 19:9 otomatis Nokia 6.1 Plus masuk ke ponsel kekinian ditambah dengan hadirnya notch/poni pada layar bagian atasnya.

Sama dengan bagian belakang bodinya, bagian depan/layarnya juga sudah menggunakan Corning Gorilla Glass 3 dengan komposisi permukaan kaca sebesar 93%. Dengan tingkat kepadatan piksel sebesar 432 ppi, layar Nokia 6.1 Plus ini tampil cerah, berwarna dan tetap enak dipandang dari berbagai sudut. Ada yang bilang di twitter @nokianesia bahwa layar Nokia 6.1 Plus ini oversaturation, namun menurut saya setelah pemakain 2 minggu, saya lebih senang memandang layar Nokia 6.1 Plus ketimbang layar Nokia 8. Ya ini balik lagi tergantung keselera masing-masing ya.


Pada pengaturan layar di Nokia 6.1 Plus, kamu bisa mengatur berbagai macam pengaturan seperti Ambient display yang salah satu fungsinya adalah layar akan menyala otomatis ketika ada notifikasi baru. Kamu juga bisa mengatur tingkat kecerahan cahaya, mau manual atau otomatis pada menu Adaptive brightness. Yang menghilang adalah pengaturan untuk menampilkan persentase baterai. Jadi jika kamu mau lihat persentase baterai, kamu harus membuka bar notifikasi.

Sayangnya Nokia belum menyediakan pengaturan layar apakah kita mau set ke mode cool atau warm. Mungkin jika pengaturan ini ada, setiap penggunanya bisa mengatur sesuai dengan seleranya masing-masing.


Kemudian bagaimana jika mau menyembunyikan notch/poni? Saat ini pilihan untuk menyembunyikan notch/poni dihilangkan karena memang persyaratan dari Google. Namun tenang, Juho Sarvikas selaku Chief Product Officer dari HMD menjanjikan bahwa pilihan untuk menyembunyikan notch/poni akan kembali ada pada update sistem operasi berikutnya.

Sistem Operasi & Performa
Dengan dukungan sistem operasi Android Oreo 8.1, prosesor Snapdragon Qualcomm 636 dan memori RAM sebesar 4 GB, rasanya saya belum menemukan kendala berarti dari pemakaian selama 2 minggu. Semua terasa bekerja dengan baik dan lancar. Baik ketika membuka aplikasi, menjalankan aplikasi dan multitaskingnya pun juga baik.

Jika dibandingkan dengan Nokia 8, Nokia 6.1 Plus ini memang masih setingkat di bawah performanya Nokia 8 karena memang walaupun RAM nya sama-sama 4 GB namun proseor Nokia 8 lebih tinggi. Hal yang berasa ketika beralih dari Nokia 8 adalah proses ketika membuka aplikasi dan kelancaran scrolling timeline ke atas dan ke bawah. Sebagai contoh, ketika membuka Google Play Store di Nokia 8 bisa langsung dengan lancar scrolling ke atas dan ke bawah. Nah ketika menggunakan Nokia 6.1 Plus, terkadang saya harus menunggu 1 sampai 2 detik agar lancar. Namun hal ini bukan menjadi masalah bagi saya.




Untuk urusan media penyimpanan, Nokia 6.1 Plus mempunyai kapasitas penyimpanan internal sebesar 64 GB. Pada awal pemakaian, kapasitas 10 GB sudah terpakai untuk sistem operasi Android Oreo dan 1.4 GB untuk aplikasi bawaan, menyisakan kurang lebih 52 GB untuk aplikasi lain dan berbagai file. Jika kurang, Nokia 6.1 Plus bisa menampung memori eksternal micro SD hingga 400 GB. Karena slot micro SDnya bertipe hybrid, jadi kamu harus memilih mau pakai dual SIM atau single SIM + micro SD.


Bagaimana dengan pemakaian Google Maps? jawabannya adalah sama, baik dan lancar tanpa ada kendala yang berarti termasuk pada saat browsing peta dan bernavigasi. Untuk kamu yang suka dengar radio, kamu bisa senang nih karena di Nokia 6.1 Plus tersedia fitur FM radio yang bisa kamu dengar sepanjang hari.

Nokia 6.1 Plus termasuk sebagai anggota dari keluarga ponsel-ponsel Android One dari HMD. Hal ini bakal menjadi keuntungan bagi pemakainya karena HMD menjanjikan 2 digit update sistem operasi selama 2 tahun dan jaminan update Google security patch secara berkala. Jadi Nokia 6.1 Plus ini bakal mendapatkan software update Android Pie pada bulan Oktober tahun ini dan Android Q pada tahun 2019.


Game
Banyak yang bertanya, bagaimana pengalaman bermain game di Nokia 6.1 Plus? Secara keseluruhn sih tidak ada masalah baik itu game ringan maupun game berat seperti Asphalt 9 dan PUBG Mobile. Hanya saja, sebagai catatan, karena Nokia 6.1 Plus ini termasuk ponsel kelas menengah, dengan spesikasi saat ini, Nokia 6.1 Plus bisa memainkan game seperti Asphalt 9 dan PUBG Mobile dengan baik dan lancar namun dengan kualitas grafik yang rendah/standard.


Di game Asphalt 9, ketika saya memilih tampilan grafik yang kualitas tinggi, maka akan muncul peringatan bahwa ponselnya tidak sepenuhnya mendukung untuk grafik kualitas tinggi dan mungkin akan mengalami random crash saat bermain. Namun nyatanya saya tidak mengalami crash saat bermain Asphalt 9 dengan mode grafik kualitas tinggi. Hal ini berbeda dengan PUGB Mobile dimana saya tidak dapat menaikkan kualitas grafik sama sekali.


Memainkan game PUGB Mobile selama kurang lebih 1 jam tidak membuat ponsel ini terasa panas. Ada yang bilang baru main sebentar sudah panas, ya ini tentunya balik lagi dengan kondisi saat bermain ya, bisa saja koneksi internetnya sedang tidak stabil yang menyebabkan cepat panas atau jangan-jangan mainnya sambil di charge atau di bawah terik matahari :).

Kamera
Nokia 6.1 Plus mempunyai 2 kamera utama pada bagian belakang. Masing-masing mempunyai piksel sebesar 16 megapiksel dengan apperture f2.0 dan 5 megapiksel dengan apperture f2.4. Di sisi depan terdapat kamera depan dengan 16 megapiksel, apperture f2.0 dan fixed focus. Fitur lainnya yang mendukung ketiga kameranya adalah fitur HDR dan Artificial Intelligence.

Beralih ke aplikasi kameranya, HMD/Nokia Mobile memberikan aplikasi "Nokia Camera" sebagai aplikasi standardnya. Aplikasi "Nokia Camera" ini bukan versi Pro dikarenakan saat ini versi Pro hanya untuk ponsel Nokia yang menggunakan lensa ZEISS. Namun bukan berarti aplikasi ini tidak mempunyai fitur-fitur ok ya.


Fitur-fitur utama dari aplikasi ini adalah kamu bisa mengambil foto dengan mode serba otomatis, foto panorama, live bokeh dan mode manual. Pada mode manual, kamu bisa mengatur sendiri beberapa pengaturan seperti white balance, jarak fokus dan exposure. Kemudian, aplikasi ini juga menyediakan fitur Bothie yang dapat menggunakan kamera depan dan belakang sekaligus. Kamu juga bisa menambahkan topeng animasi buat foto lucu-lucuan dan memoles wajah yang kurang bersih dan putih dengan menggunakan fitur beauty.


Nah bagaimana untuk hasil fotonya? Saya sudah mencoba beberapa kali mengambil foto dalam beberapa mode baik dalam mode otomatis, manual, di dalam/luar ruangan, makro dan live bokeh. Untuk hasil foto di luar ruangan dengan mode otomatis, foto yang dihasilkan bisa dibilang baik dan menampilkan warna yang natural khas kamera di ponsel-ponsel Nokia. Warna-warna yang dihasilkan cukup akurat & seimbang.

Kemudian untuk hasil foto di dalam ruangan pada siang hari, hasilnya pun juga seimbang dan natural antara warna dan white balance. Namun pada hasil fotonya sudah mulai terlihat sedikit noise di beberapa sisi. Kondisi noise ini juga akan semakin terlihat pada hasil foto di dalam ruangan, malam hari dan dengan penerangan lampu yang seadanya.




Fitur live bokeh yang ada di Nokia 6.1 Plus ini terkadang menghasilkan foto bokeh yang lumayan baik dan terkadang terkesan tidak rapih menghasilkan kualitas bokehnya. Hal ini terjadi pada kamera depan dan belakangnya. Mungkin saja yang mengambil fotonya agak kurang jago ya untuk menggunakan fitur Live Bokeh atau memang aplikasi "Nokia Camera"nya yang perlu ditingkatkan lagi performa dan kualitasnya.

Di sisi video, Nokia 6.1 Plus bisa menghasilkan video 4K tanpa Electronic Image Stabilization (EIS). Kamu hanya bisa menggunakan fitur EIS ini jika kamu merekam video dengan kualitas 1080p. Fitur EIS di Nokia 6.1 Plus ini akan banyak membantu untuk menghasilkan video yang stabil dan tidak terlalu bergoyang.

Dan berikut adalah contoh-contoh foto dari Nokia 6.1 Plus (klik foto untuk masuk ke album):

Nokia 6.1 Plus

Secara keseluruhan, kamera, hasil foto dan video dari Nokia 6.1 Plus ini cukup baik untuk digunakan sehari-hari. Terlebih jika hanya dipakai untuk media sosial, semua fitur-fiturnya sudah lebih dari cukup. Hanya saja, dengan aplikasi "Nokia Camera" saat ini, kualitas foto yang dihasilkan masih kalah jika dibandingkan dengan hasil foto dengan menggunakan aplikasi Google Cam/GCam.

Semoga setelah menggunakan Android Pie, ada perbaikan-perbaikan disisi aplikasi kameranya agar bisa menghasilkan foto yang jauh lebih baik.




Baterai
Untuk mendukung kegiatan sehari-hari, Nokia 6.1 Plus menggunakan baterai dengan kapasitas 3060mAH. Dengan kapasitas tersebut, rata-rata saya mengisi ulang baterainya 1 hari sekali setiap malam dengan lama pengisian dari baterai 0% hingga 100% rata-rata 2 jam dengan menggunakan charger bawaan. Pengisian baterai akan lebih cepat jika kamu menggunakan charger yang sudah mendukung fast charging karena memang Nokia 6.1 Plus ini sudah mendukung untuk fast charging.

Kesimpulan
Sebagai ponsel kelas menengah, Nokia 6.1 Plus sudah memenuhi dan bahkan melebihi berbagai persyaratan dan fitur-fitur pada ponsel kelas menengah. Sebut saja seperti penggunaan prosesor Snapdragon 636, RAM 4 GB, layar kekinian dan hadirnya Artificial Intelligence.

Untuk pemakaian sehari-hari, Nokia 6.1 Plus memang enak untuk digenggam dan digunakan. Berbagai aplikasi dan multitasking bisa dijalankan dengan lancar. Walaupun secara keseluruhan pengalaman menggunakan Android di Nokia 6.1 Plus ini dirasakan baik dan memuaskan, hasil foto dari Nokia 6.1 Plus ini harusnya masih bisa ditingkatkan dengan memberikan update pada aplikasi "Nokia Camera"nya. Karena saat ini dengan menggunakan aplikasi kamera lainnya seperti GCam, hasil foto yang dihasilkan bisa lebih bagus.

Sisi lainnya yang perlu diperhatikan sebelum membeli Nokia 6.1 Plus adalah jika kamu seorang pemain game yang harus mendapatkan pengalaman bermain serta grafik yang terbaik, maka Nokia 6.1 Plus ini bukan menjadi pilihan utama karena memang ada keterbatasan dari sisi hardwarenya.




Mengeluarkan uang sebesar Rp. 3.399.000 rasanya tidak akan rugi untuk meminang Nokia 6.1 Plus. Design yang cantik, penggunaan material aluminium yang solid dan performa yang tidak mengecewakan meskipun tergolong sebagai ponsel kelas menengah menjadi nilai tambah tersendiri. Terlebih Nokia 6.1 Plus termasuk ke dalam keluarga Android One yang pastinya bakal terjamin mendapatkan update sistem operasi selama 2 tahun dan update Google security patch secara berkala setiap bulannya. Jujur saja, saya saat ini malah lebih suka memakai Nokia 6.1 Plus ketimbang Nokia 8 saya sebagai daily driver.

So, semua itu balik lagi ke kebutuhan masing-masing ya. Sesuaikan dengan kebutuhan, baru membeli dan memiliki.

Cheerrss !!

Review Nokia 6.1 Plus: Si Cantik Yang Memukau Review Nokia 6.1 Plus: Si Cantik Yang Memukau Reviewed by Rizky Adriansyah on Oktober 31, 2018 Rating: 5

3 komentar

  1. Salam,saya mau tanya kenapa mmc 64gb tidak bisa dibaca di 6.1 plus satu minta diformat tetapi tetap error, yang ssatu saya biarkan juga error keduanya merk sandisk padahal di samsung jalan, jadi hanya bisa baca yang 32gb, terimakasih

    BalasHapus
  2. kalo beli charger original beli dmn ya

    BalasHapus